Intip Maalula, Desa yang Masih Gunakan Bahasa Kuno Masa Yesus Kristus di Suriah
"Kami adalah segelintir massyarakat di dunia yang mendapat kehormatan untuk menguasai bahasa kuno ini," kata Elias Thaalab kepala desa Maalula yang berpopulasi 2.700 jiwa itu. Maalula, yang berarti "Pintu Masuk" dalam bahasa Aram, merupakan satu dari tiga desa di seluruh Damaskus yang masih mempertahankan bahasa itu. Karena semakin menyusutnya jumlah warga yang fasih berbahasa Aram, bahasa itu dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dan diajarkan setiap hari. Antoinette Mokh, seorang guru setempat mengungkapkan, Aram merupakan bahasa yang diwariskan dari generasi ke generasi. Diwariskan dari ayah ke anak. "Namun anak-anak ini lahir di luar Maalula ketika terjadi perang," ujar guru 64 tahun yang sudah mengajar selama 25 tahun. Duduk di depan buku tebal, George Zaarour menggunakan kaca pembesar untuk membaca huruf Aram, salah satu bahasa kuno saat era Yesus Kristus. Zaarour merupakan salah satu warga Maalula, desa di Suriah yang masih menggunakan bahasa be...