Posts

Showing posts from July, 2022

Paleontolog Temukan Kadal dan Ikan Purba Berusia 100 Juta Tahun

Image
Ahli paleontologi vertebrata dari University of Wisconsin, Oshkosh melaporkan penemuan dua spesies kecil baru. Spesies baru itu yakni, kadal dan ikan purba yang menghuni wilayah yang sekarang dikenal menjadi bagian selatan Amerika sekitar 100 juta tahun yang lalu. Penemuan di barat daya Arkansas, Amerika Serikat itu adalah kadal kecil yang dinamakan Sciroseps pawhuskai dan ikan bernama Anomoeodus caddoi. Rincian temuan tersebut telah dipublikasikan di PeerJ, Paleontology and Evolutionary Science dengan judul "A new vertebrate fauna from the Lower Cretaceous Holly Creek Formation of the Trinity Group, southwest Arkansas, USA". Celina Suarez, profesor geosains di Arkansas University merupakan penulis utama makalah dan telah melakukan penelitian puluhan tahun di arena yang dikenal sebagai Formasi Holly Creek. Sedangkan Frederickson yang juga merupakan direktur Weis Earth Science Museum di kampus Fox Cities merupakan penulis kedua. "Formasi Holly Creek menarik karena beberap...

Misteri Temuan Patung Tuxtla Asal Meksiko yang Berusia 1.800 Tahun

Image
Di Meksiko, seorang pria yang sedang membajak ladangnya, secara tidak sengaja menemukan sebuah batu berwarna hijau, seukuran buah mangga yang besar. Temuan ini ternyata berkaitan dengan Peradaban Maya yang telah ada sejak 2000 SM. Batu tersebut ditemukan di dekat Pegunungan Tuxtla di negara bagian Veracruz, Meksiko, pada tahun 1902. Motif ukiran berupa sosok manusia kekar dengan paruh burung tergambar pada batu tersebut. Terdapat satu set hieroglif pada bagian sampingnya. Pada tahun berikutnya, batu ini sudah sampai di Amerika Serikat, di Smithsonian. Para arkeolog awalnya mengira bahwa batu ini berasal dari suku Maya karena Meksiko Selatan terletak di ‘jantung’ peradaban Suku Maya, dan orang Meksiko Selatan, masih menggunakan dialek suku Maya hingga sekarang. Charles Pickering Bowditch seorang sarjana Mesoamerika yang bertugas di fakultas di Museum Peabody Harvard, membandingkan hieroglif dengan katalog kartu yang telah dia kumpulkan dari semua karakter Maya yang tersedia saat itu. “S...

Gembala Sapi Temukan 'Dinosaurus Bercangkang' Berusia 20.000 Tahun

Image
Glyptodon merupakan dinosaurus bercangkang yang cukup fenomenal. Diketahui bahwa spesies ini dianggap sebagai nenek moyang spesies aprikot modern (seperti halnya kura-kura), yang berkembang di Amerika Selatan sekitar 30 juta tahun yang lalu, sebelum kepunahannya sekitar 10 ribu tahun yang lalu. Ia merupakan genus mamalia besar dan berlapis baja dari subfamili Glyptodontinae. Spesies terbesar yang pernah ditemukan dapat memiliki berat mencapai 2.000 kg atau sekitar 2 ton. Menurut para pakar biologi, Glyptodon termasuk ke dalam herbivora dan memiliki gaya berjalan yang lambat seperti kura-kura. Thomas Henry Huxley dalam tulisannya yang dimuat dalam Proceedings of The Royal Society of London, berjudul On the osteology of the genus Glyptodon pada 1 Januari 1864, menjelaskan bahwa spesies ini dapat hidup dalam waktu yang panjang.  "Mereka memiliki cangkang super keras setebal 5 cm untuk melindungi diri dari hewan lain, dan bersembunyi dibaliknya" tulisnya. "Sekalipun tidak se...

Sains Terbaru Ungkap Penemu Benua Antarktika Bukanlah Orang Barat

Image
Sebuah studi sains terbaru menyebutkan bahwa manusia pertama yang menemukan benua Antarktika bukanlah para pelaut Barat. Menurut studi ini, penemu Antarktika adalah orang Polinesia yang menemukan benua terdingin di bumi tersebut 1.400 tahun yang lalu. Dalam studi ini, para peneliti di Selandia Baru mempelajari sejarah lisan tentang seorang penjelajah Polinesia yang memata-matai sebuah benua pegunungan es yang tak tersentuh matahari. Untuk menemukan buktinya, mereka menyaring "sastra abu-abu," atau laporan sejarah yang tidak diterbitkan dalam jurnal peer-review, dan mengintegrasikannya dengan sejarah lisan dan karya seni pribumi Polinesia. Penyelaman mendalam ke dalam sejarah pribumi tersebut mengungkapkan bahwa orang-orang Polinesia kemungkinan telah menemukan benua paling selatan itu lebih dari satu abad sebelum orang-orang Barat pertama kali melihatnya pada tahun 1820 seperti yang tercantum dalam sebagian besar laporan bersejarah. "Hubungan orang-orang Māori (dan Polin...

Kisah Tragis Zaman VOC: Bangkai Kapal Batavia dan Kekejian Perompak

Image
Banyak cerita mengejutkan dibalik bangkai kapal Batavia yang karam di pulau Beacon, lepas pantai Australia Barat. Setidaknya ada lima mayat penumpang Batavia yang ditemukan di tempat itu. Mayat-mayat ditemukan berjajar dengan kondisi terikat dan anehnya tidak ada bekas tanda kekerasaan di tubuh mereka. Bisa jadi korban meninggal karena dehidrasi setelah karam dan sekaligus mencegah upaya "liar" bagi korban yang selamat untuk bertahan. Mereka saling mengikat.   Lima awak kapal Batavia tersebut merupakan awak dari kapal perusahaan Hindia Belanda yang berlayar pada tahun 1629. Dalam dalam perjalanannya dari Belanda ke Jawa, kapal tersebut justru karam di perairan Australia.  Ini tak sekadar kapal Batavia yang karam, masih ada kisah tragis di balik itu.  Sudah menjadi buah bibir, para penumpang Kapal Batavia sering dirompak dan dibunuh oleh para perompak saat berada di daerah Morning Reef , tak jauh Pulau Beacon. Arkeolog menemukan tanda-tanda kekejaman perompak di kubur...

Merapah Rempah: Mengungkap Narasi Asal-Usul Kesejatian Indonesia

Image
Makna rempah tak selesai pada perbincangan di meja makan. Konteksnya bisa amat luas, bahkan membentuk peradaban. Kesempatan ini yang diambil National Geographic Indonesia. Tajuk khusus bertema Merampah Rempah yang terbit Januari 2021 ini pun hadir untuk memuliakan rempah.  Tidak seperti biasanya, edisi ini merupakan yang ke-13. Sebagai pembuka pada kampanye rempah National Geographic Indonesia selama 2021. Memahami rempah juga memahami masa lalu. Narasi seperti ini perlu disampaikan kembali ke publik.  "Kami merasa bahwa narasi ini harus muncul dari rumah kita sendiri. Bagaimana dahulu negeri kita menjadi rebutan. Sebagai media tugas kami menginformasikan. Rempah adalah mangkok kehidupan negeri ini. Kita sebagai insan terbentuk dari perjumpaan ribuan tahun silam," Kata Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia di Bincang Redaksi-24 Merapah Rempah. Sejak 2016, Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan sudah intens mengembangkan narasi rempah. Ternyata b...

Jarang Terjadi, Peneliti Temukan Dua Meteorit dalam Waktu Dua Minggu

Image
Dua peneliti dari Curtin University berhasil menemukan dua meteorit dalam kurun waktu dua minggu di Dataran Nullarbor, Australia. Proses jatuhnya kedua meteorit ini terlihat oleh The Desert Fireball Network (DFN), jaringan kamera yang digunakan untuk mengamati bintang jatuh dan memprediksi di mana meteorit akan mendarat di Australia. Tim DFN biasanya memulai pencarian di bulan Maret, tapi tertunda akibat COVID-19. Saat kebijakan karantina wilayah dilonggarkan, mereka pun mengamati jatuhnya meteorit di selatan Eyre Highway dekat Madura. Astronom Dr. Hadrien Devillepoix dan ahli geologi planet, Dr. Anthony Lagain, awalnya melakukan misi pengintaian untuk menilai situs jatuhnya meteorit terbaru di dekat Madura dan mengambil gambar dari daerah tersebut menggunakan drone. Namun, saat berjalan kembali ke mobil, Dr. Devillepoix mengatakan bahwa ada meteorit yang tergeletak di tanah di depan mata mereka. “Saya berpikir Anthony memberikan lelucon kepada saya dengan meletakkan meteorit palsu. Na...

Kerangka Prajurit Samartia Kuno Ditemukan di Proyek Pembangunan Jalan

Image
Tubuh seorang prajurit Samartia Kuno dari Zaman Besi Awal ditemukan di sepanjang rute perencanaan Jalan Pintas Barat Krasnodar di jalan raya M-4 Don, Rusia.  Menurut artikel Russian Highways, sembilan gundukan pemakaman lainnya juga telah digali pada situs arkeologi ini. Meski begitu, hanya dua di antaranya yang terpelihara dengan baik dan belum dihancurkan oleh para penjarah. Para arkeolog menetapkan bahwa kerangka yang baru ditemukan adalah seorang lelaki berusia 40-an. Barang-barang yang berada di dalam kuburannya menunjukkan bahwa ia memiliki status tinggi dalam komunitasnya. Prajurit laki-laki tersebut ditemukan dengan lutut dan pergelangan kakinya yang terbalut. Masih belum diketahui apa alasan di baliknya. Ia juga ditutupi dengan jubah yang terbuat dari kain halus.  Di kepala dan kakinya, para penggali menemukan dua stoples tanah liat yang terpelihara dengan baik dengan pegangan yang bengkok, dua manik-manik tulang dan banyak sisa-sisa binatang. Semuanya dianggap sebaga...

Peneliti Temukan Dua Jenis Air dari Sumber Berbeda di Planet Mars

Image
Analisis meteorit Mars menunjukkan bahwa setidaknya ada dua jenis air yang terkandung pada danau di Mars. Ini menunjukkan bahwa planet itu tidak terbentuk dengan cara yang mirip dengan Bumi dan mungkin memperoleh hidrogen dari faktor luar. Dari mana air tersebut berasal? Bagaimana Mars terbentuk? Hal ini telah lama menjadi misteri. Bermula dari pertanyaan tersebut, para ilmuwan dari University of Arizona mulai melakukan penelitian. Untuk merekonstruksi sejarah air dan asal usul planet ini, mereka menganalisis dua meteorit Mars yang diketahui telah berinteraksi dengan cairan yang terkandung di bawah permukaan planet. Meteorit ini bernama Northwest Africa 7034 (Black Beauty) dan Allan Hills 84001. Secara khusus, dua jenis hidrogen ditemukan pada meteorit tersebut. Satu hanya mengandung proton dalam nukleusnya, yang dikenal sebagai hidrogen ringan, dan yang kedua proton dan neutronnya, juga dikenal sebagai deuterium atau hidrogen berat. Di Bumi, air yang tertahan di dalam bebatuan tidak t...