Altar Berusia 1500 Tahun Ungkap Peninggalan ‘Raja Ular’ dari Maya Kuno
Para arkeolog berhasil menemukan altar batu berusia 1.500 tahun peninggalan suku Maya Kuno di La Corona, di hutan Guatemala. Penemuan ini merupakan monumen tertua yang pernah ditemukan di situs La Corona dari periode Maya, yang berlangsung dari 250 hingga 900 A.D. Sebuah analisis pada ukiran altar mengungkap betapa kuatnya dinasti Kaanul yang memimpin dataran rendah Maya selama 200 tahun. “Penemuan altar ini memungkinkan kami untuk mengidentifikasi raja baru La Corona yang tampaknya memiliki hubungan politik yang dekat dengan ibu kota Kerajaan Kaanul, Dzibanche, dan kota terdekat El Peru-Waka,” kata Marcello Canuto, direktur Middle American Research Institute dan wakil pemimpin La Corona Regional Archaeological Project (PRALC). Pada altar yang diukir dari lempengan batu kapur besar tersebut, terdapat gambar raja Chak Took Ich’aak – yang sebelumnya tidak pernah dikenal – membawa ular berkepala dua. Canuto mengatakan, kekuatan dewa pelindung situs itu berasal dari kepala ular yang bersat...
Comments
Post a Comment